Expert on Demand for Standards & Regulations
Connect to Schneider Electric experts in your country for any inquiry about electrical installation and safety standards and regulations.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Posted: 2024-07-24 02:30 AM . Last Modified: 2024-08-07 07:24 AM
Kebakaran SDN Pondok Bambu 01 Pagi Jaktim Diduga karena Korsleting Listrik
Seperti dikutip dari Detiknews.com https://news.detik.com/berita/d-7452808/kebakaran-sdn-pondok-bambu-01-pagi-jaktim-diduga-karena-kors...
Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid menuturkan seluruh ruangan kelas hangus terbakar. "Dugaan (kebakaran karena) korsleting listrik," kata Abdul Wahid. Dilaporkan ada 18 ruang kelas yang terbakar. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 12.04 WIB. Sebanyak 17 unit mobil damkar beserta 84 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Sumber Foto : KompasTV & Pemadam.jakarta.go.id
Youtube : KompasTV
Pada berita diatas disebutkan bahwa terjadi kebakaran diakibatkan Konsleting Listrik.
Memang jika dilihat dari data statistik penyebab kebakaran dari BPS adalah >60% disebabkan listrik.
https://jakbarkota.bps.go.id/indicator/34/246/1/frekuensi-kebakaran-menurut-penyebabnya.html
Jadi sekali lagi listrik sangat berguna dan sangat diperlukan dalam kehidupan kita, akan tetapi penggunaan dan penanganan listrik yang tidak sesuai akan berdampak Bahaya Kebakaran.
Hampir semua berita kebakaran selalu menyebutkan bahwa akibat kebakaran adalah Konsleting Listrik atau diduga akibat Konsleting Listrik.
Yang menjadi pertanyaan saya dan beberapa rekan Komite Teknis SNI : Bukankah setiap rumah sudah memiliki Pemutus Sirkit MCB sebagai proteksi terhadap Beban Lebih atau Hubung Pendek (Konsleting), lalu mengapa hal ini masih terjadi ?
Mari kita bahas :
1. Apa sih Sumber penyebab Bahaya Kebakaran Akibat Listrik ?
2. Sudah ada MCB, mengapa masih disebut kebakaran akibat konsleting ?
3, Apa saja kemungkinan yang bisa menjadi pemicu kebakaran akibat listrik ?
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Posted: 2024-07-30 10:35 PM . Last Modified: 2024-08-27 04:16 AM
1. Apa sih Sumber penyebab Bahaya Kebakaran Akibat Listrik ?
Menurut Standard IEC TR 63054 Fire risk analysis and risk reduction measures, terdapat beberapa hal yang menyebabkan kebakaran (lihat ayat 4) :
Fenomena pengapian pada produk elektroteknik :
Berdasarkan data Statistik kebakaran akibat listrik :
Kita bisa lihat pada Tabel 2 dari Standar IEC TR 63054 mengenai akar masalah kebakaran akibat listrik. Berdasarkan standard tersebut, yang sering terjadi adalah masalah pada sambungan (Poor Connection), lalu adanya busur Listrik jalur berkarbonasi (arching), busur listrik di udara, insulasi termal berlebihan, adanya beban berlebih (overload) dan denomena lainnya.
Jadi, hal yang mungkin terjadi pada kasus kebakaran akibat listrik :
a. Sambungan buruk (poor connections).
Salah satu hal yang sering terjadi adalah pemasangan yang tidak baik sehingga terjadi hubungan yang kendur pada sambungan / terminal yang menyebabkan panas berlebih.
Seperti pada gambar dibawah :
- Pemasangan MCB yang kendur akan menyebabkan terjadinya panas berlebih pada titik sambungan akibat loncatan api listrik / busur listrik (arching) yang mengakibatkan bahan plastik menjadi gosong dan bisa menyebabkan terbakar.
- Instalasi atau penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai. Seperti penggunaan sambungan yang bertumpuk tumpuk yang dapat berakibat terjadinya kebakaran (busur listrik / arching pada sambungan).
b. Busur listrik lintas jalur berkarbonasi (arching)
Seperti dikutip dari PUIL 2020 Bagian 4-42 ayat 422.3.9, kebocoran arus listrik diatas 300mA dapat menyebabkan kebakaran. Kebocoran arus listrik akan menciptakan pejaluran berkarbonasi yang diakibatkan busur api yang melintasi kelembaban atau debu pada permukaan isolator yang seiring dengan waktu akan menciptakan jalur berkarbonasi yang akan merubah bahan isolator menjadi konduktor sehingga busur listrik bisa mengalir melalui jalur karbonasi tersebut. PUIL 2020 mensyaratkan penggunaan GPAS/RCCB 300mA untuk mencegah kebakaran akibat arus bocor listrik.
Contoh Penjaluran berkarbonasi pada isolator
PUIL 2020 Bagian 4-42 ayat 422.3.9 Kecuali untuk kabel berinsulasi mineral dan/atau sistem berumbung busbar, sistem perkawatan harus diproteksi terhadap gangguan insulasi:
a) Pada sistem TN dan TT, harus digunakan GPAS dengan arus operasi sisa pengenal IΔn ≤ 300 mA. Bila gangguan resistif dapat menyebabkan kebakaran, misalnya untuk pemanas saluran udara dengan elemen film pemanas, arus operasi sisa pengenal harus IΔn ≤ 30 mA.
Bila semua pemanfaat listrik yang dipasang tidak menimbulkan arus bocor inheren total lebih besar dari 150 mA, GPAS 300 mA tersebut dapat dipasang pada panel distribusi (perangkat sakelar dan kendali – PSDK) sirkit utama/cabang, untuk melindungi seluruh sirkit. Bila tidak memungkinkan, maka GPAS harus dipasang pada panel distribusi sirkit akhir.
Bila kemungkinan terjadi arus bocor total melebihi 300 mA, maka GPAS lebih besar dari 300 mA tidak efektif, karena arus bocor sebesar 300 mA dapat menimbulkan kebakaran. Untuk hal ini, harus digunakan kabel berinsulasi mineral atau sistem berumbung busbar karena kabel berinsulasi mineral dan sistem berumbung busbar tidak dianggap mungkin menyebabkan kebakaran dari gangguan insulasi dan karena itu tidak perlu diproteksi.
Untuk perumahan, khususnya untuk perumahan menengah dan kecil, bila arus bocor diperkirakan kurang dari 15 mA, maka GPAS 300 mA dapat diganti dengan GPAS 30 mA pada panel utama untuk sekaligus memberi proteksi terhadap kejut listrik.
c. Busur listrik diudara juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Bila terjadi kegagalan insulasi pada kabel, maka bisa terjadi loncatan busur listrik (melewati udara) diantara dua konduktor tersebut yang dapat menyebabkan kebakaran. Kegagalan insulasi pada kabel tersebut bisa terjadi akibat beberapa hal :
- Kualitas insulasi kabel yang tidak baik
- Kerusakan pada kabel akibat pengaruh eksternal : Gigitan binatang, terkena paku atau bor saat pengerjaan bangunan
- Kerusakan pada kabel akibat stress mekanis : pada tekukan kabel,
- Hubungan / sambungan yang kendor
- dll.
Direkomendasikan penggunaan Gawai Deteksi Gangguan Busur LIstrik (GDGB) atau AFDD untuk mendeteksi gangguan busur listrik yang menyebabkan kebakaran.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Posted: 2024-08-27 04:08 AM . Last Modified: 2024-08-27 04:09 AM
d. Insulasi Termal Berlebih atau beban berlebih.
Berdasarkan PUIL 2020 Bagian 4-43: Proteksi untuk keselamatan – Proteksi terhadap arus lebih, mensyaratkan pengggunaan gawai proteksi (MCB) harus dapat memutuskan arus lebih sebelum arus tersebut merusak insulasi kabel yang menyebabkan kebakaran. Oleh karena hal tersebut dalam pemilihan MCB perlu diperhatikan dari Kapasitas hantar kabel yang digunakan agar bisa memutuskan arus sebelum kabel mencapai batas kemampuan hantar arusnya. Jika terlambat maka bisa menyebabkan kebakaran pada kabel listrik.
PUIL 2020 Bagian 4-43 ayat 430.3 Persyaratan Umum
Gawai proteksi harus disediakan untuk mendiskoneksi setiap arus lebih dalam konduktor sirkit sebelum arus tersebut menyebabkan bahaya akibat efek mekanis atau termal yang merusak insulasi, sambungan, terminasi atau bahan di sekitar konduktor.
434.5.2 Untuk kabel dan konduktor berinsulasi, semua arus yang disebabkan hubung pendek yang terjadi pada sembarang titik pada sirkit harus diputus dalam waktu yang tidak melebihi insulasi konduktor mencapai suhu batas yang diperbolehkan.
Penggunaan MCB kualitas rendah atau KW dapat menyebabkan bahaya kebakaran akibat MCB tidak berfungsi sesuai karakteristik sesuai standar yang berlaku.
Contoh MCB Palsu yang tidak akan Trip walau terjadi Beban Lebih atau Konsleting Listrik,
Jadi pastikan anda membeli MCB di Toko Resmi dan jangan hanya tergiur harga murah karena resiko yang ditimbulkan sangatlah besar (Kebakaran Rumah).
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Posted: 2024-07-30 10:35 PM . Last Modified: 2024-08-27 04:16 AM
1. Apa sih Sumber penyebab Bahaya Kebakaran Akibat Listrik ?
Menurut Standard IEC TR 63054 Fire risk analysis and risk reduction measures, terdapat beberapa hal yang menyebabkan kebakaran (lihat ayat 4) :
Fenomena pengapian pada produk elektroteknik :
Berdasarkan data Statistik kebakaran akibat listrik :
Kita bisa lihat pada Tabel 2 dari Standar IEC TR 63054 mengenai akar masalah kebakaran akibat listrik. Berdasarkan standard tersebut, yang sering terjadi adalah masalah pada sambungan (Poor Connection), lalu adanya busur Listrik jalur berkarbonasi (arching), busur listrik di udara, insulasi termal berlebihan, adanya beban berlebih (overload) dan denomena lainnya.
Jadi, hal yang mungkin terjadi pada kasus kebakaran akibat listrik :
a. Sambungan buruk (poor connections).
Salah satu hal yang sering terjadi adalah pemasangan yang tidak baik sehingga terjadi hubungan yang kendur pada sambungan / terminal yang menyebabkan panas berlebih.
Seperti pada gambar dibawah :
- Pemasangan MCB yang kendur akan menyebabkan terjadinya panas berlebih pada titik sambungan akibat loncatan api listrik / busur listrik (arching) yang mengakibatkan bahan plastik menjadi gosong dan bisa menyebabkan terbakar.
- Instalasi atau penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai. Seperti penggunaan sambungan yang bertumpuk tumpuk yang dapat berakibat terjadinya kebakaran (busur listrik / arching pada sambungan).
b. Busur listrik lintas jalur berkarbonasi (arching)
Seperti dikutip dari PUIL 2020 Bagian 4-42 ayat 422.3.9, kebocoran arus listrik diatas 300mA dapat menyebabkan kebakaran. Kebocoran arus listrik akan menciptakan pejaluran berkarbonasi yang diakibatkan busur api yang melintasi kelembaban atau debu pada permukaan isolator yang seiring dengan waktu akan menciptakan jalur berkarbonasi yang akan merubah bahan isolator menjadi konduktor sehingga busur listrik bisa mengalir melalui jalur karbonasi tersebut. PUIL 2020 mensyaratkan penggunaan GPAS/RCCB 300mA untuk mencegah kebakaran akibat arus bocor listrik.
Contoh Penjaluran berkarbonasi pada isolator
PUIL 2020 Bagian 4-42 ayat 422.3.9 Kecuali untuk kabel berinsulasi mineral dan/atau sistem berumbung busbar, sistem perkawatan harus diproteksi terhadap gangguan insulasi:
a) Pada sistem TN dan TT, harus digunakan GPAS dengan arus operasi sisa pengenal IΔn ≤ 300 mA. Bila gangguan resistif dapat menyebabkan kebakaran, misalnya untuk pemanas saluran udara dengan elemen film pemanas, arus operasi sisa pengenal harus IΔn ≤ 30 mA.
Bila semua pemanfaat listrik yang dipasang tidak menimbulkan arus bocor inheren total lebih besar dari 150 mA, GPAS 300 mA tersebut dapat dipasang pada panel distribusi (perangkat sakelar dan kendali – PSDK) sirkit utama/cabang, untuk melindungi seluruh sirkit. Bila tidak memungkinkan, maka GPAS harus dipasang pada panel distribusi sirkit akhir.
Bila kemungkinan terjadi arus bocor total melebihi 300 mA, maka GPAS lebih besar dari 300 mA tidak efektif, karena arus bocor sebesar 300 mA dapat menimbulkan kebakaran. Untuk hal ini, harus digunakan kabel berinsulasi mineral atau sistem berumbung busbar karena kabel berinsulasi mineral dan sistem berumbung busbar tidak dianggap mungkin menyebabkan kebakaran dari gangguan insulasi dan karena itu tidak perlu diproteksi.
Untuk perumahan, khususnya untuk perumahan menengah dan kecil, bila arus bocor diperkirakan kurang dari 15 mA, maka GPAS 300 mA dapat diganti dengan GPAS 30 mA pada panel utama untuk sekaligus memberi proteksi terhadap kejut listrik.
c. Busur listrik diudara juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Bila terjadi kegagalan insulasi pada kabel, maka bisa terjadi loncatan busur listrik (melewati udara) diantara dua konduktor tersebut yang dapat menyebabkan kebakaran. Kegagalan insulasi pada kabel tersebut bisa terjadi akibat beberapa hal :
- Kualitas insulasi kabel yang tidak baik
- Kerusakan pada kabel akibat pengaruh eksternal : Gigitan binatang, terkena paku atau bor saat pengerjaan bangunan
- Kerusakan pada kabel akibat stress mekanis : pada tekukan kabel,
- Hubungan / sambungan yang kendor
- dll.
Direkomendasikan penggunaan Gawai Deteksi Gangguan Busur LIstrik (GDGB) atau AFDD untuk mendeteksi gangguan busur listrik yang menyebabkan kebakaran.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Posted: 2024-08-27 04:08 AM . Last Modified: 2024-08-27 04:09 AM
d. Insulasi Termal Berlebih atau beban berlebih.
Berdasarkan PUIL 2020 Bagian 4-43: Proteksi untuk keselamatan – Proteksi terhadap arus lebih, mensyaratkan pengggunaan gawai proteksi (MCB) harus dapat memutuskan arus lebih sebelum arus tersebut merusak insulasi kabel yang menyebabkan kebakaran. Oleh karena hal tersebut dalam pemilihan MCB perlu diperhatikan dari Kapasitas hantar kabel yang digunakan agar bisa memutuskan arus sebelum kabel mencapai batas kemampuan hantar arusnya. Jika terlambat maka bisa menyebabkan kebakaran pada kabel listrik.
PUIL 2020 Bagian 4-43 ayat 430.3 Persyaratan Umum
Gawai proteksi harus disediakan untuk mendiskoneksi setiap arus lebih dalam konduktor sirkit sebelum arus tersebut menyebabkan bahaya akibat efek mekanis atau termal yang merusak insulasi, sambungan, terminasi atau bahan di sekitar konduktor.
434.5.2 Untuk kabel dan konduktor berinsulasi, semua arus yang disebabkan hubung pendek yang terjadi pada sembarang titik pada sirkit harus diputus dalam waktu yang tidak melebihi insulasi konduktor mencapai suhu batas yang diperbolehkan.
Penggunaan MCB kualitas rendah atau KW dapat menyebabkan bahaya kebakaran akibat MCB tidak berfungsi sesuai karakteristik sesuai standar yang berlaku.
Contoh MCB Palsu yang tidak akan Trip walau terjadi Beban Lebih atau Konsleting Listrik,
Jadi pastikan anda membeli MCB di Toko Resmi dan jangan hanya tergiur harga murah karena resiko yang ditimbulkan sangatlah besar (Kebakaran Rumah).
Link copied. Please paste this link to share this article on your social media post.
Create your free account or log in to subscribe to the board - and gain access to more than 10,000+ support articles along with insights from experts and peers.